
Inisiasi Kerjasama KREI Korea Selatan dengan BBPSI Mektan
Tangerang, 17/07/2024. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) menerima kunjungan dari delegasi Korea Rural Economic Institute (KREI) Korea Selatan, KREI sendiri merupakan sebuah lembaga think tank terkemuka dari Korea Selatan. Delegasi KREI yang diwakili oleh Seulki Park dan Hyesun Kwak, tiba dengan maksud untuk berdiskusi dan mendengarkan pendapat para ahli BBPSI Mektan mengenai berbagai aspek penting di bidang mekanisasi pertanian dan pengembangan mekanisasi pertanian melalui kerjasama.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya KREI untuk melakukan penelitian komprehensif guna menganalisis dan meningkatkan ekspor mesin pertanian Korea Selatan ke negara-negara utama, termasuk Indonesia. Dalam rangkaian kunjungannya, KREI berfokus pada beberapa aspek kunci, yaitu lingkungan pertanian di Indonesia, standar instrumen pertanian, prosedur pengujian, serta permintaan mesin pertanian di Indonesia.
Seulki Park menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan wawasan mendalam dari para profesional BBPSI Mektan mengenai bagaimana standar instrumen pertanian diterapkan di Indonesia, serta prosedur pengujian yang digunakan. "Kami ingin memahami lebih jauh tentang kondisi dan kebutuhan pasar di Indonesia agar dapat mengembangkan dan menyesuaikan produk kami sesuai dengan permintaan yang ada," ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, para ahli dari BBPSI Mektan memberikan gambaran rinci mengenai prosedur pengujian yang ketat dan standar tinggi yang diterapkan di Indonesia. Mereka juga menjelaskan tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan mekanisasi pertanian di Indonesia, serta bagaimana mesin pertanian Korea dapat berperan dalam mendukung modernisasi sektor pertanian di negara ini.
Hyesun Kwak menambahkan bahwa KREI sangat menghargai kesempatan untuk berdialog dengan BBPSI Mektan. "Pendapat dan wawasan dari para ahli di BBPSI Mektan sangat berharga bagi kami. Ini akan membantu kami dalam merumuskan strategi ekspor yang lebih efektif dan mengembangkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia," jelas Kwak.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia dalam bidang pertanian, khususnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor mesin pertanian. Dengan adanya diskusi dan tukar pikiran yang konstruktif, kedua belah pihak optimis bahwa hubungan bilateral di sektor pertanian akan semakin erat dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. (TS/Ihsan)